Selasa, 10 Desember 2013

Maha Perjalanan, Mahameru!

Walaupun sudah pernah berkunjung sebelumnya, tapi tetap saja saya tidak bisa berhenti mengagumi keindahan semeru. Tersohor sebagai puncak tertinggi di pulau jawa, semeru menyuguhkan pemandangan lanskap yang heterogen, mulai dari hutan tropis, hutan cemara, savanna, dan danau.


Gunung Semeru merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dengan Mahameru sebagai puncak tertingginya yang berada pada ketinggian 3.676 mdpl. Pendakian ke semeru bisa dilakukan dalam waktu 3 hari untuk sampai ke puncak. Diperlukan fisik yang kuat tentunya untuk bisa melakukan pendakian ini :) Malang adalah kota yang paling sering dijadikan sebagai start point oleh para pendaki Semeru. Dari kota Malang, kita harus menuju Tumpang untuk memperoleh jeep atau truk ke Ranu Pane, desa terakhir sebelum pendakian ke semeru dimulai. Di Ranu Pane, setiap pendaki harus mengurus surat ijin pendakian dengan mengisi formulir dan menyerahkan fotokopi KTP beserta surat kesehatan pada petugas di pos pendakian gunung semeru. 


Selama 4 jam, kita akan melewati trek pendakian yang cukup menguras tenaga untuk mencapai Ranu Kumbolo. Di Ranu Kumbolo inilah biasanya para pendaki beristirahat mengembalikan stamina sebelum melanjutkan perjalanan ke pos selanjutnya. Biasanya juga banyak yang memilih untuk tinggal bersantai-santai saja di Ranu Kumbolo dan tidak melanjutkan perjalanan :) 
Beberapa tahun yang lalu Ranu Kumbolo belum seramai sekarang. Namun semenjak film 5 Cm yang mengambil lokasi syuting di tempat ini populer, Mahameru dan Ranu Kumbolo juga semakin banyak dijajaki pengunjung. Akibatnya vegetasi rumput di sekitar danau lumayan banyak yang rusak, beberapa sudut danau dan areal perkemahan juga menjadi lebih kotor, khususnya dengan ehmm, 'sampah biologis' :(( Sangat disayangkan memang, tetapi kita hanya bisa saling mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan Ranu Kumbolo.




Perjalanan kemudian diteruskan dengan mendaki Bukit Cinta yang sangat terjal. Mitosnya, jika kita mendaki bukit tersebut dengan terus menatap ke depan dan tidak menoleh ke belakang sama sekali sambil memikirkan orang yang kita sukai, maka perasaan kita ke orang itu akan terbalas :)) Di balik bukit cinta, kita akan disuguhi pemandangan yang luar biasa indah lagi yaitu Oro-oro Ombo. Pada musim kemarau, padang rumput ini akan berwarna kuning, sedangkan pada musim hujan akan berwarna ungu karena dipenuhi oleh bunga-bunga semacam lavender yang bermekaran. 
Di ujung trek Oro-oro Ombo, kita akan memasuki areal hutan cemara atau Cemoro Kandang. Sebaiknya jangan sampai kemaleman di wilayah Cemoro Kandang ini, karena akan mudah untuk tersesat dalam perjalanan. Setelah 5 jam perjalanan dari Ranu Kumbolo dan melewati Oro-oro Ombo serta Cemoro Kandang,  kita akan tiba di pos Kalimati. Di Kalimati, kita bisa beristirahat sebelum keesokan harinya memulai summit attack ke puncak Mahameru. Beberapa pendaki juga ada yang memilih untuk melanjutkan ke Arcopodo, 2 jam perjalanan dari Kalimati. Hanya saja, jika di Arcopodo walaupun lebih dekat ke Puncak, tidak ada sumber air di dekat areal perkemahan.


Summit attack ke Puncak Mahameru dilakukan pada dini hari. Jika dimulai dari Kalimati, pendaki biasanya berangkat pada pukul 12 dini hari. Perjalanan selama 6 jam menuju puncak akan menjadi yang terberat dari perjalanan hari-hari sebelumnya. Kita harus sangat berhati-hati terutama jika melewati Arcopodo yang merupakan tebing dengan penanjakan yang cukup curam. Setelah melewati Arcopodo kita akan mendaki ke puncak dengan medan bebatuan dan pasir. Tapi semua kelelahan akan terbayar jika kita telah sampai di Puncak Mahameru :) Ingin tahu rasanya seperti apa? Bahkan saya tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata. Dakilah Mahameru, lihatlah, dan rasakanlah sendiri :)


Selamat datang di tempat dengan keindahan yang tiada tara, Mahameru.

photo : kodak colorplus asa 200, yashica fx3 super 2000, sunrise mahameru by canon eos 60D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar