Malang Tempoe Doeloe ???

nadhila yang saya bingung dia ngapain. ngupilkah??

mbak uma dan mas muchid masih berjuang mencari target :)

so, yesterday, setelah perjalanan lama dan terpontang panting dan tidak bisa saya katakan cerita lengkapnya disini karena hal itu tidaklah boleh, kami para anak Kavling 10 aka Unit Aktivitas Pers Kampus walaupun yang datang cuma dikit, cuma 1/100 dari jumlah anggota aslinya, melakukan aksi bagi-bagi Blocknotes dan Pulpen dalam plastik yang diberi secarik kertas penuh makna pesan jurnalistik mari menulis (the idea inspired by mas eka. but i not ask him yet jajajajajaja :o) Jadi acara ini merupakan serangkaian dari perayaan Dies Natalis kami yang XXVII. well, it so simple right, but it has so much meaning than we make an screamous party or what kind of what then. Istilahnya : "Simple tapi Berkarakter" (dikutip dari Pimpim Amalia :) ). so then kami membagi-bagikan blocknotes itu kepada orang-orang yang lewat dimana 5 antaranya teman saya sendiri, dmana saya telah mensettingnya sedemikian rupa supaya mereka turut berpartisipasi. jaajajajjajaja.reaksi dari orang-orang juga macam macam. ada yang nolak lah (karna mereka ngirain kami ini sales yg menyesatkan seperti yang di mal dam pasar itu.atau mereka mngkin takut, blocknotenya ada jampijampinya kali ya.rrhhh), ada juga yg excited (ini sih kebanyakan ibu-ibu yang datang bareng anaknya hahahhaha.ibu ibu kan suka yang gratisaaaaannn ). setelah bagi-bagiin sembako jurnalistik tersebut, mereka poto-poto dan saya yang motoinn.jahaaatttt aaahhhhhh hahahahaha :p

anak-anak Kavling (hey hey let me introduce them to you all. there were mbak uma,mbak prima,mas fahmi,nadhila,mas deady,mas catur,mas titis,mas anto). tapi kok mas ario (pjokan sendiri dengan ekspresi aneh) juga nongol di situ ya??
captured by me

setelah membagi-bagikan blocknotes dan pulpen, saya tidak bisa ikut lagi bersama kawanan di atas. karena saya loyal pada perkumpulan saya di makassar, maka saya memutuskan untuk pergi bersama mereka xixixixixixi. dandanan ini adalah dandanan tergembel mereka mungkin, karena saya dengan seenak udelnya menentukan dresscode yang akan kami pakai : Kaos, Clana Batik, ama sendal jepit. ready for the market, ladies ?? ahahaha.

narsisisme anak muda di vespa tua :)